Wirausahawan Muda Berkarakter PMI
Pati 23/7 Anggota Palang Merah Remaja (PMR) disipakan menjadi wirausahawan muda yang unggul dan berdaya saing global. Selama 6 hari kegiatan anggota PMR digembleng untuk membentuk karakter wirausahawan berkarakter kepalangmerahan, yang artinya wirausaha yang mandiri, profesional serta peka terhadap lingkungan sekitarnya.
Dalam kegiatan Jumtek yang diikuti 35 Kabupaten/Kota seluruh pesetta diwajibkan membuat sebuah karya berupa produk yang dpat dijual dengan bahan dasar ekonomis bahkan menggunakan limbah yang secara umum sudah tidak digunakan menjadi barang yang mempunyai nilai jual tinggi.
Dalam praktekknya peserta diberi pembekalan dari fasilitator tentang bagaimana menjadi wirausahawan yang kreatif, inovatif serta memiliki dampak sosial kemasyarakatan sekitar. Selain itu peserta juga diberikan pengetahuan tentang bagaimana menjadi pelaku pasar yang handal dengan strategi dan jurus jitu tentang ilmu marketing kerajinan tangan.
produk hasil praktek yang memiliki nilai jual nantinya akan dipasarkan oleh tim marketing yang hasil dari penjualan barang tersebut nantinya akan didonasikan kepada kaum dhuafa atau masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Paparan peserta dari Kabupaten Jepara, mengaku sangat antusias mendapatkan materi dari fasilitator serta berharap mampu mengaplikasikan apa yang dia dapat nantinya dalam kehidupan sehari-hari. Bekal menjadi wirausahawan muda yang memiliki karakter kepalangmerahan.
Dalam kegiatan Jumtek yang diikuti 35 Kabupaten/Kota seluruh pesetta diwajibkan membuat sebuah karya berupa produk yang dpat dijual dengan bahan dasar ekonomis bahkan menggunakan limbah yang secara umum sudah tidak digunakan menjadi barang yang mempunyai nilai jual tinggi.
Dalam praktekknya peserta diberi pembekalan dari fasilitator tentang bagaimana menjadi wirausahawan yang kreatif, inovatif serta memiliki dampak sosial kemasyarakatan sekitar. Selain itu peserta juga diberikan pengetahuan tentang bagaimana menjadi pelaku pasar yang handal dengan strategi dan jurus jitu tentang ilmu marketing kerajinan tangan.
produk hasil praktek yang memiliki nilai jual nantinya akan dipasarkan oleh tim marketing yang hasil dari penjualan barang tersebut nantinya akan didonasikan kepada kaum dhuafa atau masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Paparan peserta dari Kabupaten Jepara, mengaku sangat antusias mendapatkan materi dari fasilitator serta berharap mampu mengaplikasikan apa yang dia dapat nantinya dalam kehidupan sehari-hari. Bekal menjadi wirausahawan muda yang memiliki karakter kepalangmerahan.
Komentar