PMI Kabupaten Jepara Siapkan 66 Sukarelawan untuk Mendukung Tradisi Syawalan (Lomban) di Jepara

Jepara (22/6) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jepara akan menerjunkan 66 sukarelawan untuk mendukung pelayanan medis pesta lomban di Kabupaten Jepara. Personil akan disiapkan dibeberapa titik mulai dari Pantai Kartini, Pantai Pulau Panjang, Pantai Ujungbatu, Pantai Bandengan, Pantai Teluk Awur dan dibeberapa pos jalur lalulintas para wisatawan. Pesta lomban di Jepara yang merupakan tradisi yang digelar pada hari ke tujuh Idul Fitri ini sebagai ungkapan syukur masyarakat atas limpahan rejeki yang diberikan Tuhan, biasanya kegiatan ini akan menarik banyak wisatawan ke Jepara baik lokal maupun luar daerah. Dengan banyaknya pengunjung yang datang ketempat wisata maka sangat memerlukan dukungan dari semua pihak khususnya PMI Kabupaten dalam memberikan pelayanan Pertolongan Pertama jika ada hal-hal yang tidak diinginkan.

Sehari sebelum lomban tepatnya pada hari Jumat tanggal 22 Juni 2018, telah dilakukan prosesi arak-arakan kirab kerbau yang berjalan lancar dan sangat meriah, dengan iringan tabuhan musik tradisonal oleh Ujung Batu Percussion. Ratusan warga bersemangat turut serta dalam iring-iringan itu. Prosesi Larung dimulai dari TPI Ujung Batu, Tradisi Larung sekaligus menjadi penanda dimulainya Pekan Syawalan di Pantai Kartini Jepara. Ribuan ketupat dan lepet sudah disiapkan untuk tradisi tahunan pada hari ke tujuh bulan Syawal.

Prosesi Larung diawali dengan mengarak perahu kecil berisi kepala kerbau dan hasil bumi. Perahu ini kemudian dibawa ke tengah laut untuk dilarung. Puluhan kapal milik nelayan dan warga Jepara turut mengiringi prosesi hingga ke tengah lautan di perairan Laut Jepara. Satu kapal bisa diisi 10-30 orang warga. Setelah prosesi larung di tengah laut, langsung menuju Pantai Kartini. Kalau dulu tradisinya ketupat dan lepet untuk perang-perangan, tapi sekarang gunungan ketupat dan lepet untuk diperebutan warga.

Dalam prosesi tersebut Sukarelawan PMI Kabupaten Jepara akan bergabung dengan para stakeholder diantaranya BPBD Jepara, Basarnas Pos Sar Jepara, TNI, POLRI, DKK, SAR Jepara, Ubaloka, Jepara Rescue, dan lainnya. Para stakeholder tersebut akan melakukan pengawalan tradisi larung baik mulai dari larung kepala kerbau sampai dengan selesai kegiatan yaitu para wisatawan pulang dari lokasi wisata.