PMI Dukung Pelaksanaan Geladi Lapang Masayarakat Desa Ketilengsingolelo
Jepara (6/4), Ratusan warga masyarakat dan perwakilan organisasi pemerintah dan non pemerintah mengikuti latihan geladi lapang penanganan bencana banjir di Kabupaten Jepara. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 6 April 2018 di Desa ketilengsingolelo Kecamatan Welahan tersebut merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) melalui Program Slogan Steady LPBI NU.
Pada saat pembukaan geladi lapang diikuti oleh ratusan peserta dari beragai unsur, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Dinas, Organisasi Masyarakat non-pemerintah yang didalamnya ada LPBI NU, Tagana, ORARI, NPC, Unisnu, Pramuka, SAR, Jepara rescue termasuk PMI Kabupaten Jepara yang menerjunkan 17 personil untuk mendukung kegiatan tersebut.
Fasilitator kegiatan dari beberapa unsur yaitu Asyhadi, Fatchur Rohman, Rosiana Rahmawati saat dihubungi dari media PMI menyampaikan bahwa seluruh personil dan dan perwakilan dari semua unsur akan terlibat sesuai dengan sekenario yang telah disusun bersama dengan tim fasilitator. Lebih lanjut disampaikan bahwa didalam sekenario personil dari PMI Kabupaten Jepara diberikan tugas sesuai dengan struktur Komando Penanganan darurat Bencana daerah yaitu bertugas menjadi tim pencarian dan penyelamatan, tim kesehatan, tim pengungsian, tim logistik dan lainnya.
Manajer Program dari LPBI NU Pusat Yayah Ruchyati mengungkapkan, sudah dua tahun LPBI NU melaksanakan beberapa kegiatan, diantaranya pendampingan dalam penyusunan SOP Kedaruratan, Mekanisme Penanganan Darurat Bencana, SOP Peringatan Dini, Berbagai kegiatan sebelumnya telah dilaksanakan mulai workshop pengurangan resiko bencana, pelatihan penyusunan kajian risiko bencana, pelatihan teknik tanggap darurat bencana, dan penyusunan dokumen kajian risiko bencana. Dan disampaikan juga bahwa semua kegiatan tersebut dilaksanakan bersama semua unsur yaitu perwakilan pemerintah, dunia usaha, organisasi masyarakat termasuk didalamnya ada dari PMI Kabupaten Jepara.
“Kajian risiko bencana meliputi seluruh wilayah Jepara, sedangkan pelaksnaan geladi lapang penanganan darurat bencana atau simulasi dilaksanakan di Desa Ketileng Singolelo, Welahan, dan Sowan kidul, Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara,” ujarnya.
Dikatakan, geladi lapang merupakan simulasi atau drill seperti nyata, hal ini menguji rencana kontinjensi yang telah disusun oleh para pemangku di tingkat desa. Pelaksanaan geladi ruang dan geladi posko dilaksanakan di Gedung PCNU Jepara.
Lebih lanjut dijelaskan, pihaknya akan menguji hasil program Slogan Steady yang bekerjasama dengan Departement of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia, di antaranya penanganan kedaruratan bencana di Kabupaten Jepara dan peringatan dini banjir di tiga desa objek kajian.
“Harapannya dokumen yang kami cek tidak digunakan, karena dokumen ini digunakan ketika ada bencana, pasti inginnya tidak ada bencana yang terjadi sehingga dokumen tersebut tidak digunakan,” imbuhnya.
Selain itu pihaknya juga memantau proses latihan pimpinan unsur komando dan staf dalam pengambilan keputusan dalam sistem komando tanggap darurat bencana.
“Puncaknya pada geladi lapang akan ada simulasi ujicoba jalur evakuasi, selama ini masyarakat sudah terorganisir ketika ada bencana tapi rambu belum ada. Kami berikan rambu agar masyarakat terarah ketika ada bencana," ungkapnya.
Komentar