Artis Nida LIDA 2 Ajak Masyarakat Donor Darah
Artis jebolan Liga Dangdut (LIDA) 2 tahun 2019 asal Kabupaten Jepara Ninda Fahreza mengajak masyarakat khusunya kelompok milenial untuk melakukan aksi kemanusiaan dengan mendonorkan darah mereka untuk sesama.
Pada Jumat (27/3/2020) pagi, dengan ditemani saudaranya Ninda mendatangi Kantor Cabang Palang Merah Indonesia (PMI) Jepara untuk donor darah. Saat itu, Ninda disambut Ketua PMI Cabang Jepara Sutejo S Sumarto dan pengurus PMI Jepara Arif Darmawan.
"Kemarin saya mendapat informasi bahwa stok darah A dan O di PMI kritis, karena kebetulan darah saya A saya berinisiatif datang untuk melakukan donor darah,” katanya.
Donor darah ini, kata NInda bukan kali pertama saja. Sebelumnya ia juga aktif sebagai pendonor darah di Kabupaten Jepara. “Ini yang keenam kalinya saya melakukan donor darah, biasanya dilakukan di sekolah saat ada petugas PMI yang datang,” kata Ninda.
Ninda yang merupakan warga Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji ini mengatakan, disamping kegiatan kemanusiaan, kegiatan donor darah ini juga menyehatkan badan si pendonor. “Tidak takut, kalau sudah melakukan donor badan rasanya enteng,” kata dia.
Ketua PMI Cabang Jepara Sutedjo menyambut baik apa yang dilakukan Ninda. Ia berharap, kegiatan sosial untuk kemanusian ini bisa ditiru oleh generasi milenial sekarang ini. “Kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan Ninda ambil bagian dalam gerakan kemanusiaan, ini akan menjadi contoh yang baik” ujar Sutejo.
Saat ini, kondisi persediaan darah untuk golongan 0 dan A memang kritis walaupun di Jepara tercatat ada 8.000 pendonor darah aktif. Hal ini dikarenakan dampak keresahan masyarakat terkait virus corona (Covid-19). Golongan darah yang kritis adalah darah dengan kategori trombocyte concentrate (trombosit). “Untuk golongan O tinggal 1 kantong, B 2 kantong, golongan AB dan A masing-masing tinggal 3 kantong.
Karena itu kepada para relawan yang mengelola paguyuban donor darah diharapkan segera mengkoordinir para pendonor. Saat ini PMI didukung oleh para pejmuang kemanusiaan yang berada di 102 Paguyuban Donor Darah se-Kabupaten Jepara. “Kami sudah mendapatkan ijin untuk melayani pengambilan darah dari para pendonor, tentunya sesuai protokol kesehatan,” katanya.
Komentar